PBSI menyebut bahwa persiapan jelang pernikahan menjadi alasan Ribka Sugiarto mundur dari Thailand Open 2024. Ribka juga terindikasi sudah resign dari pelatnas.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Binpres PBSI Ricky Soebagdja, dalam jumpa pers di Cipayung, pada Kamis (16/5/2024).
“Untuk Lanny/Ribka, mereka ini (sebenarnya) sudah didaftarkan (Thailand Open 2024). Kenapa akhirnya dibatalkan ya karena Ribka khususnya, saya ditelepon Coach Didi (Eng Hian), mereka ditarik dari Thailand,” kata Ricky.
“Posisinya Ribka yang menyampaikan ke Koh Didi (Eng Hian) bahwa ada satu hal yang memang baru secara lisan, dia (Ribka) mengundurkan diri dari Thailand karena persiapan jelang pernikahan, sehingga disampaikan secara lisan ke pelatih maka resign,” ujarnya.
Baca juga: Tim Uber dan Thomas Indonesia Kompak Raih Posisi Runner Up |
Ribka Sugiarto merupakan atlet kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, 24 tahun silam. Karier bulutangkisnya dimulai dengan masuk PB Djarum pada 2013.
Pemain spesialis ganda putri ini mengukir prestasi pertama kali bersama Jauza Fadhila Sugiarto. Ia meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017, dan medali perunggu di Kejuaraan Asia 2017.
Setelahnya, Ribka berganti pasangan. Kali ini bersama Febriana Dwipuji Kusuma. Bersama Ana, Ribka mengukir tinta emas Kejuaraan Asia dan medali perunggu Kejuaraan Dunia Junior 2018.
Tak hanya sekali dua kali, Ribka tercatat pemain yang nyaris tak pernah mendapatkan pasangan awet. Setelah bersama Ana hingga Juni 2019, Ribka dalam perjalanan kariernya pernah berpartner dengan Siti Fadia Silva Ramadhanti Febby Valencia Dwijayanti Gani, dan terakhir bersama Lanny Tria Mayasari.
Bersama Fadia, Ribka bertahan hingga 2022. Setelah itu, Fadia dipasangkan dengan Apriyani Rahayu menyusul keputusan Greysia Polii untuk pensiun.
Baca juga: Daftar Juara Uber Cup: China Tersukses, Indonesia Paling Sering Runner-up |
Bersama Lanny, Ribka cukup mengukir banyak prestasi. Selain menjadi juara di Malang Indonesia International Challenge dan Bahrain International Challenge 2022, keduanya juga meraih gelar turnamen Super 300 Swiss Open 2024 pertamanya. Lanny/Ribka menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mempersembahkan gelar bagi Indonesia di ajang berhadiah total 210 ribu dollar AS itu.
Keduanya bahkan sempat berucap ingin menjadi juara di level lebih tinggi BWF Tour Super 500 agar peringkat dunianya ikut naik. Namun, Ribka ternyata punya keputusan lain.
“Saya pribadi cukup menyayangkan juga karena tim pelatih sudah koordinasi. Ganda putri itu kan sudah diprogramkan di tur Asia hingga Australia udah didaftarkan. Artinya sudah sesuai program yang disiapkan pelatih tapi ada satu hal sehingga resign,” Ricky mengungkapkan.
Meskipun Ribka sudah menyampaikan keinginan untuk mundur secara lisan, Ricky menyebut PBSI belum menerima surat tertulis secara resmi.
(mcy/krs)
