Jonatan Christie mengungkapkan plus minus perpindahan venue Indonesia Open dari Istora ke venue Indoor Multifunction Stadium (IMS). Salah satunya soal dukungan badminton lovers yang semakin banyak.
Kabar Indonesia Open akan berpindah lokasi penyelenggaraan mulai tahun depan disampaikan secara langsung oleh Ketua panitia penyelenggara Indonesia Open 2023, Armand Darmaji.
Faktor besarnya kapasitas IMS menjadi alasan utama rencana pemindahan venue ini. Jika Istora hanya bisa menampung 6 ribu penonton, maka IMS punya sekitar 16.088 kursi.
Dengan begitu, minat besar badminton lovers (BL) akan bisa tertampung saat gelaran Indonesia Open digelar di IMS.
“Sebenarnya berita itu baru saya dengar pas konferensi pers di sini. Ya, saya rasa kalau tahun depan kita harus pindah akan ada baik dan buruknya,” kata Jonatan dalam jumpa persnya.
“Buruknya, Istora ini kan sudah jadi ikon banget untuk perhelatan bulutangkis dunia. Kalau main di Indonesia, sudah pasti main di Istora,” ujarnya.
“Selain itu, kita juga kan sudah berpuluh-puluh tahun main selalu di Istora. Memang sempat main di JCC pada 2017, tapi itu beda banget auranya, atmosfernya terasa beda. Jadi saya tak tahu kalau tahun depan (Indonesia Open) pindah ke Indonesia Arena itu seperti apa,” Jonatan menjelaskan.
Baca juga: Indonesia Open Edisi Terakhir Istora, Istora Boy Ini Sedih |
Meski begitu, Jojo, panggilan karib Jonatan Christie, tetap ada hal baik yang bisa diperoleh dengan perubahan venue tersebut.
“Kapasitasnya akan jauh lebih ditambah, jadi lebih banyak badminton lovers yang datang dan mendukung kami,” kata juara Indonesia Masters 2023 tersebut.
Jonatan sendiri di Indonesia Open 2023 sukses melangkah ke babak kedua. Dia mengalahkan Kanta Tsuneyama dari Jepang lewat duel straight game, 21-17, 21- 10.
Juara Asian Games 2018 itu akan melawan Toma Junior Popov di babak berikutnya. Popov juga lolos ke 16 besar turnamen BWF World Tour Super 1000 setelah menyingkirkan Lin Chun Yi 21-18, 21-15.
Jonatan sejauh ini belum pernah kalah dari Popov yang merupakan tunggal putra Prancis tersebut.
(mcy/aff)