Ryan Garcia kalah KO dari Gervonta Davis di ronde ketujuh. Body shot yang hantam King Ryan, jadi bukti betapa ngerinya pukulan itu!
Ryan Garcia hadapi Gervonta Davis di T-Mobile Arena, Las Vegas dalam laga nongelar di kelas catchweight, Minggu (23/4). Kedua petinju itu memang lagi berada di puncak karier.
Keduanya punya rekor sempurna sebelum berlaga. Ryan Garcia punya rekor kemenangan 23-0 dan Gervonta Davis punya rekor 29-0.
Baca juga: Max Holloway: Veteran UFC Raja Tukang Pukul |
Gervonta Davis menang di ronde ketujuh. Pukulan body shot-nya menghantam hati bagian atas.
Ryan Garcia berlutut. Wasit menghitung sampai 10 dan dirinya gagal bangkit, dirinya dinyatakan kalah!
Baca juga: Mengenal Pukulan Jab: Simpel tapi Tidak Semudah Itu |
Body shot merupakan teknik pukulan tinju yang menghantam ke badan lawan. Biasanya mengincar hati, ulu hati, jantung, dan tulang rusuk.
Pelatih sekaligus pengamat tinju, Teddy Atlas memberikan betapa ngerinya body shot. Pukulan yang begitu berbahaya tersebut sudah jadi memakan banyak korban petinju top dalam sejarah.
“Ada banyak petinju yang kalah karena body shot. Sebab pukulan itu, benar-benar menghancurkan lawan dan tidak bisa ditepis kecuali dengan menurunkan siku,” jelasnya dalam podcast THE FIGHT with Teddy Atlas.
“Tidak peduli berapa kali Anda melatih sit up dan latihan perut lainnya. Pukulan ini akan mengacaukan badan dan pikiran Anda, sehingga Anda tidak akan bisa berdiri lagi,” tegasnya.
“Garcia tidaklah menyerah karena dia tidak bisa bangun lagi. Anda tidak akan tahu rasanya jika Anda tidak merasakan sendiri betapa bahayanya pukulan itu,” lanjutnya.
Baca juga: Daud Yordan Jajal Politik, Bagaimana Karier Tinjunya? |
Brian Sutterer, dokter dari Amerika Serikat yang kerap membahas perihal cedera dan anatomi atlet menjelaskan soal body shot dari sisi medis. Pertama ketika petinju kena pukulan itu, mereka tidak langsung merasakannya.
“Saat kena pukulannya, tubuh akan seperti ‘delay‘. Maka kita bisa lihat, Garcia sempat melangkah tapi kemudian tiba-tiba tubuhnya terjatuh,” bukanya di akun Youtube pribadinya, Brian Sutterer MD.
“Hati adalah organ yang besar. Pukulan Davis ‘cuma’ mengenai atas bagian hati Garcia tapi dampaknya terasa ke seluruh hatinya,” sambungnya.
Baca juga: Mike Tyson Sudah 56 Tahun, Kena Pukulnya Serasa Ditimpuk Karung Semen |
Brian Sutterer melanjutkan, hati terkoneksi dengan sistem saraf otonom. Saraf itu berfungsi untuk mengontrol aktivitas tubuh yang terjadi tanpa manusia sadari, seperti tekanan darah, detak jantung, hingga suhu tubuh.
“Maka pukulan itu bisa membuat tubuh jadi shock. Selanjutnya dalam hitungan detik, detak jantung akan turun sampai tekanan darah menurun,” ungkapnya.
“Anda akan merasa seperti tenggelam. Tidak ada yang bisa bangkit, ketika sistem saraf otonom sudah terhantam seperti yang dirasakan Garcia,” tutupnya.
(aff/nds)