Akun Twitter Sejumlah Jurnalis Diblokir Gegara Kritik Elon Musk_1

Kritik Elon Musk - s Siapa yang tak kenal sosok Elon Musk yang kini duduki puncak media sosial Twitter? Selain kerap hadirkan sesuatu yang out-of-the-box, kini akun Twitter sejumlah jurnalis diblokir gegara Kritik Elon Musk. Kira-kira, ada apa gerangan?

Diblokir Karena Kritik Elon Musk di Platform Lain

Tampaknya belum puas juga salah satu orang terkaya di dunia bernama Elon Musk sampai dijuluki ‘Thanos Musk’ karena telah merumahkan sejumlah karyawannya. Kali ini, dirinya kembali membuat keputusan yang sekiranya cukup kontroversial, yakni memblokir akun Twitter sejumlah jurnalis.

Di antaranya adalah Matt Binder dari Mashable, Micah Lee dari The Intercept, Stever Herman dari Voice of America, Drew Harwell dari The Washington Post, Donnie O’Sullivan dari CNN, Ryan Mac dari The New York Times, dan sederet jurnalis independen lainnya yaitu Keith Olbermann, Tony Webster, dan Aaron Rupar.

Semua jurnalis di atas diblokir lantaran Kritik Elon Musk pada platform Mastodon. Imbasnya, akun yang mereka miliki akan diblokir secara permanen. Menariknya, pemblokiran akun jurnalis tersebut dilakukan secara berurutan dikarenakan mereka membocorkan sesuatu yang bersifat rahasia ke khalayak ramai.

Kritisi Sampai Berakhir Doksing

Di antara kalian tentu akan bertanya-tanya, sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi bila benar mereka hanya ‘sebatas’ membocorkan sesuatu yang bersifat rahasia tersebut. Usut punya usut, ternyata jurnalis tersebut melakukan doksing terhadap Elon Musk, sampai buat ia turun tangan untuk memblokir akun jurna…

Read more

Assassin’s Creed- Odyssey, Beralihnya Game Stealth Menjadi Action RPG

Menjadi iterasi teranyar dari serinya yang telah memasuki satu dekade, Assassin’s Creed yang sekarang bisa dibilang bukan Assassin’s Creed yang dulu lagi. Jika seri sebelumnya mereka mengutamakan elemen stealth, cerita, sejarah, dan trik membunuh unik yang merupakan konsep baru. Kini, ia terlihat mulai ‘kehilangan identitasnya’, karena lebih condong ke genre RPG. Simplenya, game yang kamu kenal dulu telah ‘mati’.

Ubisoft memang miliki banyak inovasi yang telah diimplementasikan dalam franchise jutaan dolarnya tersebut. Sebut saja eagle vision yang diubah dari kemampuan indera keenam menjadi kemampuan yang dibilang bisa disebut ‘rasional’, pertempuran di atas laut, hingga battle system yang lebih baik dan dinamis. Hal ini buat Ubisoft seolah berpindah haluan untuk menjadikannya game yang lebih condong ke RPG. Membuat sebagian dari para fans lamanya semakin ‘khawatir’ akan masa depan franchise tersebut.

Awal perkenalannya di tahun 2007 silam, Assassin’s Creed merupakan sebuah game dengan konsep yang sangat inovatif dengan menekankan elemen stealth di dalamnya. Parkour, blending, hidden blade, hingga leap of faithnya yang ikonik menjadi ciri khas utama gamenya yang belum pernah ada di game lain.

https://www.youtube.com/watch?v=Zhfmz3rEehI

Namun, semakin berkembangnya zaman, maka video game terutama salah satu franchise ternama takkan bisa melulu berkutat pada formula awal. Membuat Ubisoft berinovasi dengan menambahkan berbagai kebebasan dan perbaikan kualitas dalam Assassin’s Creed. Perubah…

Read more
Hak Cipta © 2024 Aqilaflorist. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.